Teknologi Flutter Merancang Kebutuhan Di Masa Depan

Aplikasi yang bisa berjalan di Android, iOS, hingga Website kita bisa menggunakan Flutter

Dalam membuat sebuah aplikasi seorang developer tentu memikirkan juga aplikasi yang dibuatnya itu berjalan dalam format apa. Mobile application kah? Desktop Application kah? Atau Website Application?

Untuk mobile application harus dipikirkan juga sistem operasi yang digunakan karena kita taulah ada dua jenis yang banyak dipakai orang, yaitu Android dan iOS. Nah bagaimana kalau kasusnya adalah ingin membuat mobile application yang dapat dijalankan di iOS, Android, serta Website? Ada nggak sih teknologi yang dapat mencakup ketiga hal itu?

Flutter: Teknologi Masa Depan App Development

Berkenalan Dengan Flutter

Kenalin, Flutter. “Anak baru” di dunia app development tapi langsung naik daun dan primadona di kalangan developer dunia. Apasih Flutter tuh? Jadi gini, Flutter itu adalah tools Software Development Kit (SDK) open source yang dapat membantu developer untuk membuat aplikasi multiplatform. Maksud dari multiplatform ini adalah dapat digunakan di beberapa platform sekaligus hanya dengan menggunakan satu source code. Jadi developer cukup ngoding sekali untuk buat aplikasinya lalu bisa dipakai di beberapa platform seperti Android, iOS, dan website.

Flutter sendiri adalah sebuah project dari Google yang dibuat pada tahun 2017 dan bahasa pemrograman yang digunakan disebut dengan Dart. Dart sendiri adalah bahasa pemrograman yang dapat menggunakan prinsip OOP (Object Oriented Programming), ya konsepnya sama seperti Java ataupun Kotlin yang udah duluan booming.

Keputusan dalam memilih Flutter dalam app development tentu juga mempertimbangkan siapa saja yang sudah menggunakannya. Tentu developer juga tidak mau ambil resiko jika tidak ada komunitas yang mendukung dan contoh orang-orang yang telah memakai. Untungnya Flutter memiliki komunitas yang sudah cukup besar, baik di tempat legend seperti Stackoverflow serta Github banyak orang yang telah berkontribusi pada pengembangannya. Contoh perusahaan yang telah memakai Flutter antara lain seperti Google Adword, Grab, dan Alibaba telah menggunakan Flutter, kabar terbaru juga perusahaan Canonical yang memiliki sistem operasi Ubuntu Linux juga akan menggunakan Flutter untuk aplikasi mereka kedepannya.

User Avatar
About the author

The School of Continuing Study at Universitas Mikroskil is a continuing education program that offers a wide range of learning opportunities with expert guidance. The program aims to unlock the potential of individuals in various fields

Leave a Reply